Glodok Plaza Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat dilalap si jago merah pada Rabu (15/1/2025) malam. Hingga Jumat (17/1/2025) sore, sebanyak tujuh jenazah korban kebakaran di Glodok Plaza sudah dievakuasi dari lantai 8 atau ruang karaoke Glodok Plaza. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan api diduga berasal dari sebuah diskotek.
"Objek diskotek lantai 7 Glodok Plaza," ucap Satriadi dalam keterangannya. Dia mengatakan, sebanyak 21 mobil pemadam kebakaran (damkar) dengan melibatkan ratusan personel sudah di lokasi untuk memadamkan api. "Pengerahan Unit atau personel 21 Unit dengan 105 personel," tuturnya.
Untuk Pertama Kalinya Israel Kalah Perang: 14 Poin Kemenangan Hamas dalam Gencatan Senjata di Gaza Halaman all Sertu Hendri Lolos dari Penyergapan, Kabur Lewat Gorong gorong, TNI dan Brimob Pulang Tangan Kosong Halaman 4 Terlihat anggota pemadam kebakaran pun terus berdatangan untuk memadamkan api di gedung tersebut.
Beberapa kali terdengar suara letupan dari bagian gedung yang diduga dari lokasi yang terbakar. "Ada bunyi ledakan 2 kali," kata seorang warga di lokasi. Hingga kini, proses pemadaman pun masih terus dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran.
Dilansir dari Kompas.com, pemilik Glodok Plaza adalah PT TCP Internusa, anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) yang bergerak di bidang usaha pengembangan properti kelas atas. Beberapa proyek properti milik PT TCP Internusa antara lain Perumahan Edenhaus Garden Home Resort di TB Simatupang Jakarta Selatan, Graha Surya Internusa Tower di Rasuna Said, Perumahan Tanjung Mas Raya di Jakarta Selatan, dan pengembangan kawasan segi tiga emas Kuningan. Dikutip dari laman resmi PT TCP Internusa, Glodok Plaza diklaim merupakan pusat perbelanjaan modern pertama di Indonesia yang khusus menjual peralatan audio dan karaoke.
Glodok Plaza dibangun pada tahun 1976 dan terletak di jantung kawasan Pecinan Jakarta, dekat dengan Kota Tua Jakarta. Pusat ritel ini juga menjual barang elektronik dan alat musik. Dengan luas total 23.500 meter persegi, Glodok Plaza dilengkapi dengan area untuk food court, restoran, pertokoan, serta fasilitas seminar dan pameran. Glodok Plaza memiliki gedung parkir dengan kapasitas 600 mobil dan area outdoor dengan kapasitas 300 mobil. Di sebelahnya juga terdapat The Plaza Hotel Glodok.
Sementara itu, SSIA yang merupakan induk perusahaan PT TCP Internusa menyatakan bahwa operasional Glodok Plaza untuk sementara dihentikan. Manajemen juga belum sempat menghitung kerugian dan tengah memproses klaim asuransi atas insiden kebakaran itu. "Kebakaran tersebut (Glodok Plaza kebakaran) telah menyebabkan kerusakan secara fisik atas bangunan dan saat ini telah dilakukan penghentian operasional sementara hingga dinyatakan aman beroperasi oleh pihak yang berwajib," terang Corporate Secretary SSIA, Yulen dikutip dari Keterbukaan Informasi Publik Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebanyak tujuh jenazah korban kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat sudah dievakuasi.
Terbaru ada dua jenazah yang dievakuasi pada Jumat (17/1/2025) sekitar pukul 18.00 WIB. "Kita berhasil mengevakuasi jumlah seluruhnya tujuh jenazah," kata Plt Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan, kepada wartawan. Jenazah yang baru ditemukan dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi.
Dia menyebut dua jenazah itu ditemukan di lantai 8 yang merupakan tempat hiburan seperti diskotek dan karaoke. Fisik dari jenazah tersebut sudah sulit dikenali. "Posisi sudah tertimpa dan sudah menyatu dengan bahan material yang terbakar," ucap dia.
Satriadi mengatakan, proses pencarian terhadap korban yang dilaporkan hilang akan dikoordinasikan terlebih dulu dengan pengelola gedung dan kepolisian karena konstruksi bangunan yang rawan. Menurutnya perlu ada penanganan khusus. "Ya perlu dibenahi dulu potong potong besi besinya. Nah itu perlu waktu yang lama," ujar dia.
Selain itu faktor keamanan menjadi penting dalam pencarian korban. Sementara itu, jumlah keluarga yang melaporkan telah kehilangan anggota keluarganya masih berjumlah 14. "Sampai saat ini data yang kami dapat itu 14 (yang dilaporkan hilang)," ujarnya.
Belasan orang itu diduga terjebak dalam kebakaran hebat yang terjadi di lantai 6,7,8, dan 9 di gedung itu. "Informasi orang hilang yang sudah melapor ke poskotis hingga pukul 08.00 WIB ada 14 orang," ucap Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Muhammad Yohan, Jumat (17/1/2025). Menurut Yohan, sampai saat ini kebakaran yang terjadi sejak Rabu malam itu belum sepenuhnya bisa dipadamkan.
Tim Pemadam Kebakaran pun sampai hari ini masih bersiaga di sekitar lokasi kebakaran. "Saat ini masih dalam proses pendinginan dan pencarian korban lainnya," tuturnya. Berikut daftar nama korban hilang berdasarkan laporan keluarga ke Poskotis:
Tidak ada komentar